Selasa, 01 Januari 2008


Balikpapan, December 14th 2005

Hi bud, still alive and kickin`? Saya harap dalam keadaan baik. Saya bingung nih mau memulai dari mana isi surat saya. Previously saya attn. dulu saya tulis surat ini ketika Rio call ke saya. Kalau dia mau balik ke Manado. Spontan aja saya sedih dan malam itu nggak bias tidur hingga surat ini saya buat. Saya salut dengan kamu bias mendapatkan teman seperti Rio. Bagiku Rio adalah sahabat sejati saya karena menurutku anaknya asyik, terkadang kita saling bertukar pikiran & menyatukan tubuh (ehm.nggak marah khan..??). Oh iya satu lagi kami berdua ada kesamaan yaitu sama-sama suka kamu. For me he`s a perfectly a kind of person. `coz dulunya saya juga pernah ada teman seperti Rio, But dia sudah balik ke Ostrali.

Gimana denagn Kuliah kamu? Lancar-lancar aja ya semoga. Jangan suka titip absent. Ingat tuh dengan UAS dan pengorbanan ortu begitupun saya. Jadi kamu bias hidup mapan kelak tanpa bergantung selamanya dengan ortu kamu. Saya nggak ingin kamu menjadi orang yang gagal. Kuncinya kalau kuliah kudu rajin tapi tetap enjoy kayak saya & kalau di kampus kumpulnya dengan orang-orang intelek. Kalau bias dimanfaatkan tuh si teman brilliant nya.
Saya juga mau beri input apa benar kamu kelak lulus selepas kuliah mau cari job di Balikpapan? Cobalah dipikir matang-matang lagi hon, siapa tahu di Manado jauh lebih baik. Lagipula masa` putra daerah cari gawean di kota orang lain. Susah banget karena banyak persaingan tidak sehat di sini apalagi kamu belum ada KTP & occupation experiences. Ini pengalaman teman saya yang dating dari Jogja. But it depending on you. B`coz your choice upon your hands to choose dan kmau yang menjalaninya, dan apabila memang background pendidikan kamu lebih condong di Balikpapan ya…why not..!

Di sini saya dalam keadaan baik-baik saja karena saya sudah tidak sendiri lagi. Saya sudah ada B.F baru yang lebih baik & sampai sekarang kami masih berhubungan. Orangnya perhatian, juga romantic sama seperti kamu juga. Kenapa ya jika saya berada di dekatnya apalagi kalau jalan bareng dia seolah saya juga merasakan keberadaanmu. Apalagi kalau ia memutar lagu-lagu romantis . Kuakui sudah terlalu letih kucoba untuk meredam perasaanku, tapi memang berat dan tetap membekas. Jika kamu melihat video klip “ She Will Be Love” seperti itulah gambaran saya di depan B.F. Saya memang tampak happy tapi banyak hal yang mengganjal di dalam hati.
Terkadang di tengah malam saya sambil memandangi bintang dengan hembusan angina yang menyapa sambil mereflesikan kenangan dulu selalu membangkitkan yang pernah terjadi. Saat masih bersama hingga kejadian pilu ini terjadi sehingga menjadikan mataku buta akan cinta. Tapi biarlah …saya jadikan bara abadi yang selalu ada di benakku.

Sebelumnya saya sudah bulat kalau hubungan kita ini sebaiknya diakhiri saja. Karena dengan solusi kita pacaran `break` juga bukan jalan terbaik. Bukannya saya egois yang melakukan ini dengan sepihak, saya lakukan ini karena saya sudah terlanjur berbuat itu kepada kamu. Saya juga mau beritahukan suatu rahasia kepada kamu, kalau Rio menaruh rasa saying pada kamu dan dibandigkan dengan saya yang menaruh rasa saying pada kamu dan semua kepada kamu dan bagaimana kamu menanggapinya.
Malam di mana ketika saya mendengarkan ceritanya saya tersadar jika selama ini saya adalah penghalang. Saya pun sudah memprediksi kalau akan jadi bekas pacarmu & apa pula hak saya dapat tempat istimewa di antara kalian. Terkadang di dalam hati mengapa ya…? Kamu pilih saya ketika ujungnya kutahu kita memang benar-benar berbeda.
Saya putuskan hubungan kita yng lalu karena keliaranmu membuatku takut begitu pun kebebasanmu yang terlalu dalam dalam bergaul. Saya tahu itu berarti saya akan melepaskan kamu pergi ke seseorang yangv lain yang lebih mencintai. Lagi pula saya orangnya apa adanya maka dari itu saya merasa tidak pantas. Kamu kahn tahu kalau saya orangnya sedikit mengerti cinta & saying apalagi hubungan sejenis seperti ini.

Saya masih terlalu polos dengan itu semua dibarengi dengan umur saya yang masih sangat muda. Komitmen saya sekarang adalah berusaha keras untuk pergi agar tidak menjadi milik lelaki mana pun karena sesungguhnya demi Tuhan saya begitu takut menghadapi semua ini karena seseorang yang t`lah biasa membuat saya mencintai ternyata bias menipumu, menguasai jiwamu dan membuatmu berada dalam kepedihan.Saya akui saya memang tidak pernah bercerita tentang cinta sejenis yang kumiliki ini yakni mencintai lelaki yang sudah punya pacar di belakanku. Tapi saya bangga dengan kamu, yang tidak pernah mengaturku tak pernah pula berlaku buruk pada saya & saya harap kamu tidak pernah menghapus cinta kamu untukku. Saya berusaha melupakan semua kenangan bersama kamu. Saya tak pernah merasa takut & menyesal melakukannya karena itu tidaklah membuatku sedih & harus tegar dijalani. Bukan sesuatu yang bias dimengerti kebanyakan orang & bila semua itu telah tergaris pada kita.

Saya tidak tahu kapan untuk merangkai ucapan “ Congratulation” kepada kalian berdua dan apa arti di dalam dari ucapan ` I Miss You So much` apa benar kau benar-benar merasakannya.
So, Alan harap kamu bias mengerti apa yang telah saya maksudkan dan apoa yang sudah Rio perbuat. Agar tidak ada lagi korban perasaan setelah saya.

My Aussie pal whisperred me “ Life is a bowl of Cherries that our life is pretty good with what is goin` on in our lives.”
He told me when he`d took me at his steps.

Ok..! Maybe when I written a letter for you I just made an enemy of you. I don’t know and maybe you are upset `bout somethin` that I have done. It really doesn`t make me sense `coz I`ve got no statement in my defense.
Apakah kamu mau menyadari apa yang telah saya lakukan atau ada lelucon saya yang tidak kamu mengerti di awal suratku.
Alan piker semua t`lah terungkap apa yang telah kusiratkan. Saya tahu ini salah jangan biarkan surat yang kutulis ini mempengaruhimu. See ya

Tidak ada komentar: