Selasa, 01 Januari 2008

why मी Lord


Saya belajar bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya.


Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…
Saya belajar,bahwa persahabatan sejati senantiasa tumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati…


Saya belajar,bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar,bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya… Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain…, kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus…


Saya belajar, bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,dunia
tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya…
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah orang yang saya sayangi,tapi
semua itu tergantung dari diri mereka sendiri…
Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya tapi saya
harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan…
Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,tapi kadang
dari sudut pandang yang bebeda…


Saya belajar,bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting
adalah siapa saya ini sebenarnya…
Saya belajar,bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan,kecuali saya ingin sakit hati…
Saya belajar,bahwa saya harus memilih apakah menguasi sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya…
Saya belajar,bahwa saya punya hak untuk marah,tetapi itu bukan berarti
saya harus benci dan berlaku egois…

Tidak ada komentar: